
Dalam intruksi yang di publikasikan lewat baligho hampir di setiap pojok kampus ini tidak jelas sampai kapan akan berakhir, dan mahasiswa pun melampiaskannya dengan mencopot dan membakar semua spanduk berisi intruksi tersebut.
Masa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sunan Gunung Djati (Hamas) membakar baligo di depan kampus, seraya menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan rektor mereka yang menutup mata terkait imbas dari kebijakannya
"Kami atas nama mahasiswa, meminta maaf kepada semua pengguna jalan atas kebijakan rektor yang menyebabkan kemacetan, dan kami akan memperjuangkan supaya akan adanya lahan parkir sehingga tidak berimbas pada kemacetan lagi" ujar Koordinator Aksi, Jujun, Selasa (4/9)
Saat di minta tanggapannya, Kapolsek Panyileukan Kompol RN Mulyadi, berharap pihak kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati dapat menyiapkan lahan parkir.
Ia menilai jalan AH Nasution sudah tidak dapat menampung kendaraan jika parkir di lakukan di badan jalan, "saya hanya dapat berharap, adanya lahan yang khusu menampung kendaraan civitas akademika kampus, sehingga tidak parkir di jalan" harapnya saat di temui di sela-sela mengatur lalu lintas.
#Fokus2013#
Posting Komentar