Bandung--Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Sunan Gunung Djati
(Hamas) menggerlar akasi memnuntut rektor Univertitas Islam Negeri (UIN)
Sunan Gunung Djati untuk ngantor dengan memakai sarung.
Hal itu sebagai stetmen kekesalan dari mahasiswa yang menilai rektor
yang diktaktor, dengan kebijakan yang merugikan berbagai pihak. Aksi
yang di picu oleh berbagai kebijakan rektor salah satunya adalah ancaman
Drop Out bagi mereka yang melakukan aksi di kampus beberapa waktu lalu.
Selain ancaman DO, rektor pun dinilai menelantarkan mahasiswa dengan
adanya mahasisiwa yang masih kuliah di luar kampus, seperti Fakultas
Psikologi dan Fakultas Sains terknologi serta tidak terbukannya
transaparansi anggaran pembangunan yang selalu molor dari target
selesainya pembangunan.
Menurut koordinator Aksi, Jujun, menuturkan bahwa, pihaknya menuntut
rektor untuk melakukan transaparansi anggaran pembangunan serta
kejelasan jadwal kapan selesainya pembangunan, serta meminta maaf kepada
mahasiswa perihal stetmennya beberapa waktu lalu yang akan melakukan DO
bagi mahasiwa yang melakukan aksi demonstrasi
"Kemerdekaan mahasiswa yang seharus nya di tegakan telah di renggut oleh
rektor. Ancaman Drop out (DO) kepada para mahasiswa yang melakukan demo
adalah sebuah pencabutan hak mahasiswa, dan jika tuntutan kita tidak
dipenuhi, maka kami meminta rektor untuk memakai sarung saja ketika ke
kampus" ujarnya dalam orasi yang di suarakan di depan kampus, Jl. AH
Nasutuon, Selasa (4/9)
Aksi yang di warnai dengan aksi bakar ban ini tidak mendapat respon dari
pihak kampus, masa pun mencoba untuk masuk gedung rektor, kendati tidak
ada gesekan dengan pihak kampus, masa aksi melakukan solat gaib sebagai
tanda matinya hati pemimpin kampus
Jujun menuturkan, masih banyak permasalahan yang muysncul dari ulah
kebijakan rektor saat ini, dimana beberapa waktu lalu menurutnya rektor
mengeluarkan intruksi melarang civitas akademika menggunakan kendaraan
ke kampus, namun kebijakan tersebut hanya sebuah alhasil kebijakaan itu
membuat kemacetan di Jl. AH Nasution
"Seharusnya universitas adalah sebagai wadah pembaharuan dan penerus
bangsa sebagai kawah candaradimuka, namun dengan adanya kebijakan yang
semaunnya dari rektor, membuat cedera kampus" keluhnya
Sampai saat ini masa masih menunggu rektor untuk bertemu langsung dan menolak yang mewakili rektor berbicara.
#Fokus2013#
Kenapa Rektor UIN Bandung Diminta Memakai Sarung Ke Kampus ???
Written By Unknown on Selasa, 04 September 2012 | 09.26
Label:
kampus
Posting Komentar