Pada tanggal 07
september 2004 adalah hai dimana meninggalnya seorang tokoh pejuang dan pembela
kaum tertindas, seorang sosok pemberani yang rela mengorbankan nyawanya untuk
kepentingan masyarakat banyak. Ia bernama lengkap Munir Said Thalib, SH. Lahir
di malang 8 Desember 1965. Ia adalah seorang aktivis islam yang menjunjung
tinggi toleransi dan nilai-nilai kemanusiaan.
Seorang aktivis
organisasi juga yang pernah menjabat di HMI universitas Brawijaya, Malang.
Sungguh merupakan sosok yang perlu ditiru dan dijadikan referensi sebagai ruh
perjuangan dan arah langkah pedoman kader HMI saat ini. Namun yang terjadi saat
ini ternyata menyedihkan, sosok beliau terlupakan.
Hari ini 07
september 2012, tepat 8 tahun dari hari kematiannya. Dari kebanyakan kader HMI
yang ditemui terutama kader HMI yang ada di sekitar kabupaten Bandung tidak
mengetahui hari peringatan tersebut. Apakah memang sosok seperti Munir itu tak
pantas untuk dikenang?
Ada beberapa kader
yang mengharapkan agar hari ulang tahun kematian Munir ini diperingati. Salah
satunya Mukti, kader HMI kom Ushuludin mengatakan “Munir adalah seorang tokoh
besar, hari kematiannya perlu untuk diperingati salahsatunya dengan melakukan
seminar atau haul yang tentunya bisa bermanfaat buat kita”
Burhan, kader HMI
komisariat Dakwah dan Komunikasi juga mengatakan perlu untuk dilakukan
peringatan, “kalau bisa kita melakukan aksi moral untuk memperingati hari
kematian Munir, sehingga di ekspose oleh media sehingga ada kesadaran untuk
kembali menyeleseikan kasus yang belum selesei itu”
Berbeda dengan ungkapan dari Asep Ridwan, ketua umum HMI
komisariat Adab dan Humaniora “Seharusnya jangan hanya melakukan peringatan
secara ceremonial saja namun harus ada aksi nyata yang dilakukan terutama kasus
pembunuhannya itu yang harus segera diseleseikan” “dia adalah tokoh besar dan buat para kader HMI
jangan melupakan tokoh pemberani seperti dia” tambahnya.
Sayangnya di HMI cabang kabupaten Bandung sendiri dari
tadi pagi tak ada tanda-tanda persiapan untuk melakukan peringatan tersebut.
Hal ini sangat disayangkan dan kebanyakan kader yang ada bahkan tidak
mengetahui bahwa hari ini 07 september 2012 adalah hari bersejarah yang
seharusnya tak boleh terlupakan.
Zam-zam selaku Ketua Komisariat persiapan Psikologi,
menyayangkan hal ini “seharusnya ada publikasi dari tingkatan atasnya agar kegiatan
tersebut bisa dilaksanakan” ujar dia kepada Lapmi // as.kos, fjr, yanz. red
Posting Komentar