Home » » Sosok Munir di Mata Kader HMI Cabang. Kab. Bandung

Sosok Munir di Mata Kader HMI Cabang. Kab. Bandung

Written By Unknown on Jumat, 07 September 2012 | 05.24


Siapa yang tak kenal sosok munir? Pria kelahiran Malang, 8 Desember 1965 ini adalah seorang aktivis muslim ekstrim yang kemudian beralih menjadi seorang Munir yang menjunjung tinggi toleransi, menghormati nilai-nilai kemanusiaan, anti kekerasan dan berjuang tanpa kenal lelah dalam melawan praktek-praktek otoritarian serta militeristik.
Selama menjadi mahasiswa, Munir dikenal sebagai aktivis kampus yang sangat gesit. Ia pernah menjadi Ketua senat mahasiswa fakultas hukum Unibraw pada tahun 1998, koordinator wilayah IV asosiasi mahasiswa hukum indonesia pada tahun 1989, anggota forum studi mahasiswa untuk pengembangan berpikir di Unibraw pada tahun 1988, Sekretaris dewan perwakilan mahasiswa hukum Unibraw pada tahun 1988, sekretaris al-Irsyad cabang Malang pada 1988, dan menjadi anggota Himpunan Mahsiswa Islam (HMI).
Lalu bagaimana sosok munir itu sendiri dimata para kader HMI, terutama kader HMI cabang kabupaten Bandung. Berikut ini adalah beberapa tanggapan mengenai itu:
“Munir adalah sosok yang luar biasa yang rela mengorbankan banyak hal untuk memperjuangkan kebenaran terutama masalah hak asasi manusia” (Ketua umum komisariat Adab dan Humaniora)
“Seorang aktivis HAM, menegakan kebenaran yaitu menegakan HAM dengan cara terobosan-terobosan yang berbeda. Sebagai seorang kader HMI kita harus bisa mengambil contoh dari sosok munir tersebut karena ini sesuai dengan pedoman HMI yaitu tafsir independensi” (Burhan, kader HMI Komisariat Dakwah dan Komunikasi)
“Sosok yang memiliki idealisme yang tinggi, karena ia mengabdikan dirinya untuk masyarakat terutama masyarakat aceh pada waktu itu. Hal yang bisa diambil dari seorang munir oleh kader HMI adalah kejeliannya dalam melihat masalah. Untuk menyeleseikan sebuah masalah bukanlah dengan cara militer namun dengan cara memberikan apa yang mereka butuhkan. Itulah yang dilakukan munir pada masyarakat aceh” (Mukti, kader HMI Komisariat Ushuludin)
Seorang yang secara konsisten bisa memperjuangkan hak-hak manusia, dia sampai rela mati memperjuangkan hal tersebut. Dan hal itu bukan menjadi issu nasional lagi, tapi sudah menjadi issu internasional” (Faiz, kader HMI Komisariat Tarbiyah)
“seorang pejuang HAM yang teguh bahwa HAM harus ditegakan apapun konsekwensinya, seharunya hal itu bisa menjadi contoh nilai perjuangan yang harus dicontoh oleh kader HMI terutama kader HMI cabang kabupaten Bandung, sehingga tidak ada lagi bualan-bualan dan bisa berjuang memperjuangkan kebenaran hingga titik darah penghabisan” (Luthfi, Ketua HMI komisariat Syariah dan Hukum)
“seorang aktivis yang benar-benar bisa memisahkan dan memilahkan mana yang harus benar-benar diperjuangkan dan mana yang harus dirobohkan. Dia tidak mementingkan kepentingan diri sendiri” (Zam-zam, ketua HMI komisariat Persiapan Psikologi)
“Seorang aktivis HAM alumni HMI yang luar biasa, beliau sangat berani muncul kepermukaan memberantas menegakan hak asasi manusia pada waktu itu.” (Harun, Pengurus cabang HMI kabupaten Bandung) //f.jr, yanz, as.kos

Share this article :

Posting Komentar


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. LAPMI CAKABA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger